Atap Rumah Warga Mammi Polman Roboh Diterjang Angin Kencang

Peristiwa Angin Kencang Mengakibatkan Atap Rumah Warga Terbongkar

Pada hari Selasa, 14 Oktober 2025, sebuah kejadian angin kencang melanda Desa Mammi, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Akibatnya, atap rumah warga di wilayah tersebut terbongkar dan mengakibatkan kerusakan yang cukup parah.

Kejadian ini terjadi saat warga sedang menghadapi hujan deras disertai angin kencang. Saat itu, pemilik rumah, Dorce, berada di dalam rumah untuk mencari perlindungan dari cuaca buruk. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena arah angin mengarah ke belakang rumah.

Rumah milik Becce yang terletak di pinggir persawahan langsung menjadi sasaran angin kencang. Akibatnya, atap rumah yang terbongkar sempat menimpa rumah tetangga dan segera dievakuasi oleh petugas. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran bagi warga setempat, terutama karena lokasi rumah yang berada di area terbuka dekat sawah.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman dan Dinas Sosial (Dinsos) Polman segera tiba di lokasi kejadian. Mereka memberikan bantuan berupa terpal dan bahan kebutuhan pokok kepada para korban.

Kepala Desa Mammi, Abdul Naim, menyampaikan bahwa angin kencang menerjang beberapa rumah di Desa Mammi dan sekitarnya. Ia menyebutkan bahwa kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp7 juta. “Ini bencana akibat angin kencang, atap rumah warga kami terbongkar,” ujar Abdul Naim.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada BPBD dan Dinsos Polman. Menurutnya, kerusakan pada rumah milik Becce cukup parah, sehingga memerlukan bantuan perbaikan fisik.

Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Polman turun langsung memberikan bantuan tanggap darurat. Kepala Bidang Linjamsos, Faisal, menyampaikan bahwa bantuan berupa makanan siap saji, selimut, dan terpal telah diberikan kepada keluarga yang terkena dampak. “Ini bantuan permakanan dan logistik darurat. Ada lima jiwa dalam rumah ini yang kami bantu,” ujar Faisal.

Faisal menambahkan bahwa bantuan perbaikan fisik rumah akan diberikan oleh BPBD setelah proses asesmen terhadap tingkat kerusakan selesai dilakukan. Hal ini bertujuan untuk membantu warga kembali beraktivitas dengan kondisi rumah yang lebih aman dan layak huni.

Bantuan Darurat dan Proses Pemulihan

Selain bantuan logistik, pihak BPBD dan Dinsos juga melakukan evaluasi terhadap kerusakan yang terjadi. Proses ini penting untuk menentukan prioritas bantuan dan rencana perbaikan rumah yang dibutuhkan. Dalam waktu dekat, masyarakat diharapkan dapat menerima bantuan perbaikan fisik agar dapat segera pulih dari dampak bencana alam ini.

Beberapa langkah lain seperti pemasangan terpal sementara dan penyediaan tempat pengungsian sementara juga dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi. Selain itu, pihak desa dan lembaga terkait juga akan terus memantau situasi dan memberikan dukungan psikologis kepada warga yang terkena dampak.

Kesimpulan

Peristiwa angin kencang yang terjadi di Desa Mammi menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, diharapkan warga dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan normal. Selain itu, pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, lembaga penanggulangan bencana, dan masyarakat setempat menjadi kunci dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.