BMKG Prediksi Curah Hujan Jawa Barat Sampai 20 Oktober



Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan prediksi mengenai curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat untuk dasarian kedua bulan Oktober 2025. Dalam prediksi tersebut, sebanyak 42 persen wilayah provinsi ini memiliki curah hujan dengan kategori menengah, yang berkisar antara 50 hingga 150 milimeter per dasarian atau sepuluh hari.

Wilayah dengan curah hujan menengah mencakup beberapa daerah seperti Kabupaten Bekasi bagian selatan dan daerah perbatasannya dengan Kabupaten Bogor, serta Karawang. Selain itu, terdapat juga sebagian Kabupaten Subang, Purwakarta, dan Bandung Raya yang meliputi Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, serta Kabupaten Bandung Barat. Daerah lainnya yang termasuk dalam kategori ini adalah Cianjur bagian selatan, sebagian Sumedang, sebagian besar Garut, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Kuningan selatan, Ciamis, Banjar, serta Pangandaran.

Selain itu, BMKG mencatat bahwa 27 persen wilayah di Jawa Barat akan berkategori curah hujan rendah pada dasarian kedua Oktober 2025. Curah hujan di wilayah ini hanya berkisar antara 0 hingga 50 milimeter per dasarian, terutama di sekitar pantai utara atau pantura. Area yang termasuk dalam kategori ini meliputi sebagian Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka, sebagian Sumedang, dan Kuningan.

Sementara itu, sebanyak 25 persen wilayah Jawa Barat diperkirakan akan mengalami curah hujan tinggi dengan intensitas antara 150 hingga 300 milimeter per dasarian. Wilayah-wilayah ini mencakup Depok, sebagian Purwakarta, Kabupaten Bogor, Cianjur, dan bagian selatan Garut, Tasikmalaya, serta Pangandaran.

Terdapat juga wilayah kecil dengan curah hujan sangat tinggi, yaitu sekitar 6 persen dari total wilayah Jawa Barat. Curah hujan di wilayah ini melebihi 300 milimeter per dasarian. Beberapa area yang termasuk dalam kategori ini adalah Kota Bogor, sebagian Kabupaten Bogor hingga daerah perbatasan Sukabumi.

Dari segi perbandingan dengan masa normal, sebanyak 88 persen wilayah Jawa Barat memiliki curah hujan yang lebih tinggi dari rata-rata. Sementara itu, 12 persen wilayah lainnya memiliki curah hujan normal, seperti di sebagian Sumedang dan Majalengka, serta Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menyampaikan bahwa Jawa Barat bagian utara dan selatan sudah memasuki musim hujan. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Barat bagian utara masih dalam masa peralihan. “Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi hujan ringan hingga sedang dalam durasi singkat dan skala lokal, terlebih jika disertai petir dan angin kencang,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Rahayu juga menekankan pentingnya waspada terhadap dampak hujan yang terjadi pada siang hingga malam hari, termasuk genangan air. Warga Jawa Barat diimbau untuk tetap waspada terhadap wilayah yang memiliki risiko banjir dan tanah longsor.