BMKG Umumkan Peringatan Gelombang Tinggi 4 Meter pada 4-7 November 2025

Peringatan Dini Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Beberapa Wilayah Perairan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian hingga 4 meter di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada periode 4 hingga 7 November 2025. Peringatan ini berlaku mulai tanggal 4 November pukul 07.00 WIB hingga 7 November 2025 pukul 07.00 WIB.

Peringatan dini ini merujuk pada perkembangan Siklon Tropis KALMAEGI yang tercatat di Laut Filipina sebelah timur Filipina. Posisi siklon tersebut adalah 10,3 derajat LU dan 128,6 derajat BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 60 knot. BMKG juga memantau pola angin di wilayah Indonesia bagian utara yang umumnya bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 4 hingga 25 knot. Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, angin biasanya bergerak dari selatan hingga barat dengan kecepatan angin antara 4 hingga 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Pasifik utara Maluku dan Laut Sulawesi bagian timur. Hal ini menjadi perhatian khusus karena dapat memengaruhi kondisi cuaca dan gelombang di wilayah tersebut.

Wilayah Perairan yang Berpotensi Dilanda Gelombang Tinggi

Berikut daftar wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter:

  • Laut Natuna Utara
  • Selat Karimata bagian utara
  • Laut Jawa bagian barat
  • Laut Jawa bagian tengah
  • Laut Jawa bagian timur
  • Laut Bali
  • Laut Sumbawa
  • Selat Makassar bagian selatan
  • Selat Makassar bagian tengah
  • Selat Makassar bagian utara
  • Laut Sulawesi bagian barat
  • Laut Sulawesi bagian tengah
  • Laut Sulawesi bagian timur
  • Laut Maluku
  • Samudra Pasifik utara Maluku
  • Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya
  • Samudra Pasifik utara Papua Barat
  • Samudra Pasifik utara Papua

Untuk wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter, berikut daftarnya:

  • Selat Malaka bagian utara
  • Samudra Hindia barat Aceh
  • Samudra Hindia barat Kepulauan Nias
  • Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai
  • Samudra Hindia barat Bengkulu
  • Samudra Hindia barat Lampung
  • Samudra Hindia selatan Banten
  • Samudra Hindia selatan Jawa Barat
  • Samudra Hindia selatan Jawa Tengah
  • Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta
  • Samudra Hindia selatan Jawa Timur
  • Samudra Hindia selatan Bali
  • Samudra Hindia selatan NTB
  • Samudra Hindia selatan NTT

Saran Keselamatan untuk Pelayaran

BMKG memberikan beberapa saran keselamatan untuk pengguna jalan laut, terutama bagi kapal-kapal kecil seperti perahu nelayan dan kapal tongkang.

  • Untuk perahu nelayan, risiko terhadap keselamatan pelayaran muncul jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.
  • Kapal tongkang memiliki risiko yang lebih besar jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.
  • Kapal feri juga berisiko jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.

Pemantauan kondisi cuaca dan gelombang sangat penting untuk menjaga keselamatan pelayaran. Masyarakat dan pelaku usaha maritim disarankan untuk selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG dan mematuhi rekomendasi yang diberikan.