FAM Khawatir, FIFA Perintahkan AFC Selidiki Laga Timnas Malaysia Vs Vietnam

Kebijakan FIFA Mengenai Pemain Ilegal di Timnas Malaysia

FIFA kembali menegaskan bahwa tim nasional Malaysia akan terus menghadapi konsekuensi akibat penggunaan tujuh pemain yang dianggap ilegal. Hal ini berawal dari dugaan bahwa sejumlah pemain naturalisasi Malaysia tidak memenuhi syarat untuk mewakili negara tersebut dalam kompetisi internasional.

Berdasarkan dokumen yang telah diungkap ke publik, disebutkan bahwa tujuh kakek dan nenek dari para pemain tersebut tidak berasal dari luar negeri. FIFA mendapatkan bukti bahwa para pemain tersebut lahir di Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda. Dengan demikian, mereka tidak memenuhi aturan naturalisasi yang berlaku.

Namun, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) diduga memalsukan dokumen dengan menyatakan bahwa kakek dan nenek dari pemain-pemain tersebut lahir di Malaysia. Tindakan ini dianggap melanggar Pasal Kode Disiplin FIFA, khususnya yang berkaitan dengan manipulasi pertandingan dan kompetisi sepak bola.

FIFA menyatakan bahwa tujuh pemain tersebut tidak layak bermain dan telah tampil dalam beberapa pertandingan. Aturan ini juga berdasarkan Peraturan Mengenai Penerapan Anggaran Dasar (RGAS) yang sudah disepakati oleh pihak terkait. Dalam pernyataannya, FIFA menegaskan bahwa masalah kelayakan pemain untuk mewakili FAM diatur oleh RGAS.

Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah pertandingan antara Malaysia dan Vietnam dalam Kualifikasi Piala Asia 2027. Nama-nama yang dianggap ilegal tersebut turut serta dalam pertandingan tersebut dan membawa Harimau Malaya meraih kemenangan. Atas dasar ini, FIFA meminta Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Menurut FIFA, pelanggaran yang terjadi dalam pertandingan Malaysia vs Vietnam berada di bawah kewenangan AFC. Oleh karena itu, badan pengadilan yang berwenang berhak menilai dan menentukan konsekuensi dari temuan ketidaklayakan para pemain tersebut.

FIFA juga menekankan bahwa prinsip yang sudah mapan dalam sepak bola adalah bahwa asosiasi dan klub bertanggung jawab untuk menurunkan pemain yang memenuhi syarat saja. Dengan demikian, setiap pelanggaran yang terjadi harus ditangani secara tegas.

Pasal 22 Kode Disiplin FIFA

Berikut adalah isi Pasal 22 Kode Disiplin FIFA:

  1. Manipulasi Pertandingan dan Kompetisi Sepak Bola

    Siapa pun yang secara langsung atau tidak langsung, melalui tindakan atau kelalaian, secara ilegal mempengaruhi atau memanipulasi jalannya, hasil, atau aspek lain dari pertandingan dan/atau kompetisi, atau berkolusi atau berusaha melakukannya dengan cara apa pun, akan dikenakan sanksi berupa larangan minimal lima tahun untuk berpartisipasi dalam kegiatan sepak bola apa pun serta denda minimal CHF 100.000. Dalam kasus yang serius, masa larangan yang lebih lama, termasuk larangan seumur hidup untuk berpartisipasi dalam kegiatan sepak bola apa pun, dapat dikenakan.

  2. Sanksi bagi Klub atau Asosiasi

    Jika seorang pemain atau pejabat terlibat dalam perilaku yang dijelaskan dalam paragraf 1, klub atau asosiasi tempat pemain atau pejabat tersebut bernaung dapat dikenakan sanksi berupa pembatalan pertandingan yang bersangkutan atau dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam kompetisi lain, asalkan integritas kompetisi tersebut terjaga. Tindakan disiplin tambahan dapat dikenakan.

  3. Kewajiban untuk Melaporkan

    Pihak yang terikat oleh Kode ini wajib bekerja sama sepenuhnya dengan FIFA dalam upayanya untuk memberantas perilaku tersebut dan oleh karena itu wajib segera dan sukarela melaporkan kepada sekretariat Komite Disiplin setiap pendekatan yang berkaitan dengan aktivitas dan/atau informasi yang secara langsung atau tidak langsung terkait dengan kemungkinan manipulasi pertandingan atau kompetisi sepak bola sebagaimana dijelaskan di atas. Pelanggaran terhadap ketentuan ini akan dikenakan sanksi berupa larangan berpartisipasi dalam kegiatan sepak bola apa pun selama minimal dua tahun dan denda minimal CHF 15.000.

  4. Wewenang Komite Disiplin

    Komite Disiplin berwenang untuk menyelidiki dan memutuskan semua perilaku di dalam dan di luar lapangan pertandingan yang berkaitan dengan manipulasi pertandingan dan kompetisi sepak bola.