Kesan Pertama Mengenal Wuling Darion PHEV
Peluncuran Wuling Cortez Darion PHEV di Pasar Indonesia
Wuling Motors resmi meluncurkan varian terbaru dari mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) elektrifikasi, yaitu Wuling Cortez Darion. Dengan kehadiran ini, perusahaan otomotif asal Tiongkok menawarkan pilihan baru yang lebih beragam bagi konsumen di pasar Indonesia.
Setelah sebelumnya mencoba versi listrik, New Moon berkesempatan untuk mencoba langsung varian plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) atau Darion PHEV. Dari segi tampilan luar, Darion PHEV terlihat lebih sporty dibandingkan versi listrik. Bagian gril depannya terbuka dengan aksen krom dan kisi horizontal, memberikan kesan agresif. Bentuk gril seperti ini sedikit mengingatkan pada desain gril Lexus, dan menjadi ciri khas yang membedakan Darion PHEV dengan Darion EV yang memiliki desain tertutup khas mobil listrik.
Masuk ke dalam kabin, suasana tetap mewah dengan kombinasi warna Walnut Brown dan Carbon Black. Setir multifungsi berbalut kulit, serta material soft touch di beberapa panel interior. Saat pedal gas diinjak perlahan, Darion EV melaju mulus. Namun, seperti pada versi listrik, hal pertama yang langsung terasa adalah sistem pengeremannya. Pedal terasa agak keras atau “mael,” istilah yang digunakan untuk menggambarkan rem dengan tekanan awal yang berat. Meski begitu, fungsi pengeremannya tetap normal dan responsif.
Setir terasa antep dan tidak kopong, memberikan rasa percaya diri saat melaju di berbagai kondisi jalan. Dalam mode Normal, karakter mobil terasa seimbang, yaitu tenaga cukup, pengendalian stabil, dan suspensi terasa lembut. Namun, suasana berubah cukup drastis ketika mode berkendara menggunakan mode Sport. Setir terasa lebih berat, respon gas meningkat untuk mendapatkan akselerasi lebih spontan.
Secara umum, rasa berkendaranya mirip dengan Darion EV, namun versi PHEV terasa lebih “natural” karena masih ada jantung penggerak konvensional. Di atas kertas, Darion PHEV menggabungkan mesin bensin 1.490 cc Naturally Aspirated berteknologi Atkinson Cycle, dengan motor listrik bertenaga 195 Tk dan torsi 230 Nm. Mesin konvensionalnya menghasilkan daya 105 Tk pada 5.800 rpm dan torsi 130 Nm pada 4.600–5.000 rpm.
Keduanya bekerja lewat sistem transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT), yang mampu memberikan perpindahan tenaga lebih halus dan efisien. Sistem ini memungkinkan Darion PHEV bekerja dalam tiga mode, yaitu listrik murni, hybrid paralel, dan hybrid seri, tergantung kondisi jalan dan kebutuhan tenaga.
Tenaga listriknya bersumber dari baterai 20,5 kWh Lithium Iron Phosphate (LFP) yang mampu membawa mobil melaju hingga 125 km dalam mode EV murni (CLTC). Secara dimensi, Darion EV berada di segmen MPV medium dengan ukuran panjang 4.910 mm, lebar 1.870 mm, tinggi 1.770 mm, dan jarak sumbu roda 2.910 mm.
Kaki-kakinya ditopang oleh suspensi depan McPherson dan belakang Multi-link Independent, serta rem cakram pada semua roda. Dengan kombinasi teknologi yang canggih dan desain yang menarik, Darion PHEV siap menjadi pilihan yang ideal bagi konsumen yang mencari mobil hybrid yang nyaman dan hemat bahan bakar.