KSAU Uji Coba Airbus A400M Pertama di Langit Sevilla

JAKARTA, New Moon

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono secara langsung mencoba pesawat angkut berat Airbus A400M pertama yang dimiliki Indonesia di Sevilla, Spanyol, pada Kamis (23/10/2025).

Penerbangan uji (joy flight) dilakukan di fasilitas Airbus Military Limitada Sociedad (AMSL), dengan Marsekal Tonny terbang bersama tim uji Airbus menggunakan pesawat A400M dengan nomor registrasi A-4001.

“KSAU melaksanakan joy flight menggunakan pesawat A400M pertama Indonesia dengan nomor registrasi A-4001, yang diawaki oleh Head of Flight Operations & Chief Test Pilot Airbus, Ignacio Lombo,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana dalam keterangannya, Jumat (24/10/2025).

Kunjungan KSAU ke Sevilla merupakan bagian dari Commander Inspection untuk memastikan proses pengadaan dua pesawat A400M TNI AU berjalan sesuai standar dan kebutuhan operasional.

Selain melakukan uji terbang, Marsekal Tonny juga meninjau Final Assembly Line pesawat C-295 dan A400M, serta mengunjungi International Training Center (ITC) Airbus. Di sana, KSAU berkesempatan bertatap muka dengan para personel TNI AU yang sedang menjalani pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan A400M.

KSAU dan rombongan disambut oleh Head of Sales Transport & Mission Aircraft AMSL, Luis Hernán Pérez, yang memaparkan perkembangan produksi pesawat untuk Indonesia.

Turut mendampingi KSAU antara lain Asisten Intelijen KSAU, Staf Ahli Menhan Bidang Ekonomi, Kepala Dinas Pengadaan TNI AU, Atase Pertahanan RI di Madrid, serta Koorsmin KSAU.

Sebelumnya diberitakan, pada Februari lalu, Tonny Harjono menyampaikan bahwa TNI AU akan kedatangan pesawat angkut Airbus A400M yang akan tiba di Tanah Air pada November 2025.

Tonny menyebutkan bahwa pesawat angkut yang akan meningkatkan fleksibilitas operasional TNI Angkatan Udara ini akan ditempatkan di Lanud Halim Perdanakusuma.

“Rencana kedatangan pesawat itu kalau tidak ada perubahan di bulan November, kemudian nanti di 2026 selanjutnya. Sementara kami alokasikan di Halim, di bawah Skadron 31,” kata Tonny usai memimpin Rapim TNI AU di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (3/2/2025).

Tonny menambahkan bahwa saat ini penempatan pesawat angkut tersebut ada di Mako Wing 1.

“Nanti kalau memang ada anggaran untuk pembuatan hanggar, Angkatan Udara akan menyiapkan hanggar tersendiri, karena cukup besar hanggarnya, pesawatnya cukup besar,” ucap dia.

Sebagai informasi, Airbus A400M adalah pesawat transport militer bermesin empat turboprop. Pesawat ini dirancang oleh divisi militer Airbus untuk mengganti atau melengkapi pesawat yang digunakan dalam peran angkutan udara taktis.

Pesawat ini juga beberapa kali pernah dipamerkan oleh Airbus di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, seperti pada Maret 2017 dan Agustus 2018. Bahkan, A400M milik AU Perancis juga pernah dipakai untuk mengirim bantuan ke Lombok saat dilanda gempa bumi pada Agustus 2018.

Rincian Teknis Pesawat A400M

  • Pesawat ini memiliki kemampuan untuk membawa beban hingga 37 ton.
  • Dilengkapi dengan mesin turboprop yang memberikan efisiensi bahan bakar.
  • Dirancang untuk operasi di medan sulit dan lapangan pendek.
  • Mampu terbang jarak jauh tanpa harus melakukan pengisian bahan bakar.

Proses Pelatihan dan Persiapan

  • Personel TNI AU yang terlibat dalam pelatihan akan diberikan pengetahuan tentang sistem operasi dan pemeliharaan pesawat.
  • Pelatihan dilakukan di International Training Center (ITC) Airbus, yang memiliki fasilitas lengkap untuk pelatihan teknis.
  • Seluruh materi pelatihan dirancang agar sesuai dengan standar operasional TNI AU.

Fasilitas Produksi di Spanyol

  • Final Assembly Line untuk pesawat C-295 dan A400M telah dilengkapi dengan teknologi mutakhir.
  • Fasilitas ini juga menjadi tempat pelatihan bagi teknisi dan pilot yang akan mengoperasikan pesawat.
  • Produksi pesawat dilakukan dengan ketat mengikuti standar industri internasional.

Rencana Penempatan di Indonesia

  • Pesawat A400M akan ditempatkan di Lanud Halim Perdanakusuma.
  • Skadron 31 akan menjadi unit utama yang mengoperasikan pesawat tersebut.
  • Diperkirakan akan dibangun hanggar khusus untuk menampung pesawat yang ukurannya cukup besar.

Masa Depan TNI AU

  • Pengadaan A400M merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas operasional TNI AU.
  • Pesawat ini akan memperkuat kemampuan logistik dan evakuasi darurat.
  • Diharapkan dapat menjadi tulang punggung armada angkut TNI AU dalam beberapa tahun ke depan.