WhatsApp Tidak Bisa Kirim Pesan Massal Lagi, Ini Aturannya!

Purnama Baru

JAKARTA – WhatsApp sedang mempersiapkan langkah baru untuk mengurangi jumlah pesan spam yang semakin marak di platform mereka. Aplikasi perpesanan yang dimiliki oleh Meta ini kini sedang menguji kebijakan terbaru yang bertujuan membatasi jumlah pesan yang dapat dikirim pengguna kepada kontak yang tidak merespons.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya menjaga agar WhatsApp tetap nyaman digunakan oleh penggunanya. Bayangkan, seseorang mengirim tiga pesan ke nomor baru tanpa dibalas—ketiganya akan tercatat sebagai bagian dari kuota bulanan pengiriman pesan. Jika si penerima akhirnya membalas, pesan tersebut otomatis tidak lagi dihitung dalam batas kuota.

WhatsApp belum memberikan angka pasti mengenai batas pengiriman yang diuji. Namun, pengguna atau akun bisnis yang hampir mencapai batas akan mendapatkan peringatan berupa pop-up. Tujuannya jelas: agar mereka tidak sampai diblokir dari pengiriman pesan.

Uji coba rencananya akan diterapkan di sejumlah negara dalam beberapa minggu mendatang. WhatsApp menjamin bahwa pengguna biasa tidak perlu khawatir, karena aturan ini difokuskan pada akun yang sering mengirim pesan massal tanpa izin, yaitu para spammer.

Dengan kebijakan baru ini, Meta seolah ingin mengembalikan WhatsApp ke “akar”nya: sebagai ruang percakapan pribadi yang bebas gangguan, bukan arena promosi massal. Bagi pengguna, ini adalah kabar baik. Namun, bagi pengirim pesan yang tidak mendapat balasan—siap-siap, WhatsApp kini memiliki batas kesabaran.

Strategi Baru untuk Mengurangi Spam

1. Membatasi Pengiriman Pesan

Kebijakan baru yang diuji oleh WhatsApp bertujuan untuk membatasi jumlah pesan yang dapat dikirim pengguna kepada kontak yang tidak merespons. Ini dilakukan untuk mencegah penggunaan platform sebagai alat penyebaran spam yang tidak diinginkan.

2. Peringatan Sebelum Batas Terlampaui

Pengguna atau akun bisnis yang hampir mencapai batas pengiriman pesan akan mendapatkan peringatan berupa pop-up. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan pengguna agar tidak melebihi kuota yang ditentukan.

3. Fokus pada Akun Spammer

Aturan ini tidak berlaku untuk pengguna biasa, melainkan fokus pada akun yang sering mengirim pesan massal tanpa izin. Dengan demikian, pengguna normal tetap bisa menggunakan WhatsApp tanpa gangguan dari spam.

4. Menjaga Kepercayaan Pengguna

Dengan kebijakan ini, WhatsApp berusaha menjaga kepercayaan pengguna terhadap platform mereka. Pengguna diharapkan tetap merasa nyaman dan aman saat menggunakan layanan pesan instan ini.

Masa Depan WhatsApp

Dengan penerapan kebijakan baru ini, WhatsApp berupaya mengembalikan fungsinya sebagai media komunikasi pribadi yang bebas gangguan. Langkah ini juga menunjukkan komitmen Meta untuk menjaga kualitas layanan yang diberikan kepada pengguna.

Bagi pengguna, ini adalah langkah positif yang membantu mengurangi kebisingan dari pesan spam. Namun, bagi pengirim pesan yang tidak mendapat balasan, mereka harus siap dengan batas kesabaran yang diberikan oleh WhatsApp.